Melihat Dunia dari Perspektif Warga Jogja

pan_youtube

Kamis, 30 Agustus 2012

Bohong Jika Wanita Hamil Tidak Boleh Makan Kacang. Malah Dianjurkan.


Wanita yang makan kacang selama kehamilan dapat mengurangi risiko anak mereka dari asma di kemudian hari, sebuah studi baru dari Denmark menunjukkan.

Dalam studi tersebut, anak-anak dari ibu yang memakan kacang setidaknya seminggu sekali selama kehamilan memiliki 21% lebih rendah resiko anaknya terserah asma saat mereka berusia 18 bulan, dibandingkan dengan anak dari ibu yang tidak memakan kacang selama hamil.

Studi ini menemukan hubungan antara memakan kacang pohon (seperti almond dan kemiri) selmama kehamilan dan risiko lebih rendah dari asma pada anak.

Temuan yang bertentangan dengan saran sebelumnya bahwa wanita hamil harus menghindari kacang tertentu untuk dimakan. Pada tahun 2000, American Academy of Pediatrics merekomendasikan wanita dengan riwayat keluarga alergi kacang menghindari kacang selama kehamilan, namun APP yang menarik rekomendasi ini pada tahun 2008 karena kurangnya bukti yang mendukungnya.

Sebuah studi tahun lalu menemukan bahwa memakan kacang selama hamil meningkatkan resiko bayi menjadi alergi kacang.

Temuan baru ini menarik dan merupakan indikasi lebih lanjut bahwa memakan kacang selama kehamilan tidak meningkatkan risiko alergi kacang pada anak, kata Dr. Michael Kramer, seorang profesor pediatri dan epidemiologi dari RS anak Montreal di kanada, yang tdiak terlibat penelitian ini. Namun, temuan bahwa memakan kacang selama kehamilan sebenarnya melindungi terhadap perkembangan asma, dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi, jelas Kramer.

Ada kemungkinan makanan yang ibu makan selama menyusui, atau makanan anak-anak yang dimakan sejak dini, mempengaru hasil, dan tidak satupun faktor menjadi perhatian serius dari penelitian ini, kata Kramer.

Memakan kacang selama kehamilan.

Penelitian sebelumnya pada hubungan antara konsumsi kacang di kehamilan dan risiko alergi atau asma pada anak memiliki hasil yang bertentangan.

Dalam studi baru, Ekaterina Maslova, dari Harvard School of Public Health, dan rekannya menganalisis informasi dari hampir 62.000 wanita di Denmark yang menjawab pertanyaan tentang konsumsi kacang dan pohon kacang selama kehamilan. Para wanita juga melaporkan apakah anak-anak mereka telah didiagnosis dengan asma pada usia 18 bulan, dan 7 tahun.

Sekitar 15% anak dari ibu yang memakan kacang setidaknya sekali seminggu telah didiagnosis dan menderita asma diusia 18 bulan. Sedangkan 17,5% anak-anak yang ibunya tidak memakan kacang terkena asma.

Memakan kacang pohon dikehamilan menurunkan risiko asma pada anak-anak sekitar 25%.

Tidak ada hubungan yang ditemukan antara ibu konsumsi kacang dan risiko anak asma pada usia 7tahun berdasarkan informasi dari survei.


Namun, ketika para peneliti memeriksa informasi dari National Registry if Asthma Cases in later childhood, merekan menemukan bahwa memakan kacang setidaknya seminggu sekali selama kehamilan menurunkan risiko anak asma sebesar 34%.

Apa hubunganya?

Studi baru memiliki keunggulan dibandingkan pekerjaan sebelumnya bahwa itu adalah informasi yang besar dan termasuk dari registri, yang mungkin lebih akurat dari pada laporan.

Nutrisi yang ditemukan dalam kacang-kacangan, seperti vitamin E dan zinc, telah dihipotesiskan mempengaruhi pertumbuhan paru-paru, pembangunan saluran napas dan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan mungkin mengurangi risiko terkena asma, kata para peneliti. Namun, penelitian lebih lanjut diperlakukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Studi ini akan diterbitkan dalam edisi September Journal of Allergy and Clinical Immunology


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook Page

BTemplates.com

Pengikut